Image by drobotdean on Freepik
Dalam dunia investasi saham, penggunaan analisis teknikal merupakan hal yang tidak terpisahkan untuk memprediksi pergerakan harga. Salah satu konsep kunci dalam analisis teknikal adalah pemahaman tentang support dan resistance. Konsep ini tidak hanya membantu investor untuk memahami tren pasar, tetapi juga berperan vital dalam pengambilan keputusan kapan harus membeli atau menjual saham. Support dan resistance adalah dua istilah yang sering didengar, namun tidak semua orang memahami dengan jelas bagaimana mereka bekerja dan bagaimana memanfaatkannya dalam strategi trading di pasar saham.
Dapat dikatakan, support dan resistance merupakan lantai dan langit-langit dari pergerakan harga di pasar saham. Support adalah tingkat harga di mana pembelian sering kuat cukup untuk menghentikan penurunan harga lebih lanjut, sementara resistance adalah tingkat di mana penjualan cukup kuat untuk mencegah kenaikan harga lebih lanjut. Pemahaman mendalam tentang kedua konsep ini tidak hanya penting untuk trader harian, tetapi juga bagi investor jangka panjang yang ingin mengoptimalkan waktu masuk dan keluar dari pasar.
Pengenalan Support dan Resistance
Support adalah area di mana minat pembelian dianggap kuat cukup untuk menahan harga saham dari kejatuhan lebih lanjut. Biasanya, level ini terbentuk karena pembeli melihat nilai pada harga tersebut dan mulai membeli saham, sehingga mencegah harga turun lebih dalam. Sebaliknya, resistance adalah area di mana terdapat tekanan jual yang cukup besar sehingga dapat mencegah harga saham naik lebih tinggi. Setiap kali harga mendekati level ini, penjual mulai mendominasi dan harga cenderung turun kembali.

Membaca Chart untuk Support dan Resistance
Untuk mengidentifikasi level support dan resistance, investor sering menggunakan grafik harga historis saham. Dengan melihat titik-titik di mana harga saham berhenti dan berbalik beberapa kali, kita dapat menentukan level-level kritikal ini. Sebagai contoh, misalkan saham PT XYZ pada Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki harga yang berkali-kali turun hingga ke level Rp1.000 per saham sebelum kembali naik. Ini menunjukkan bahwa ada minat pembelian yang kuat di harga tersebut, sehingga Rp1.000 bisa dianggap sebagai level support yang kuat.
Contoh dari Market Saham di Indonesia
Sebagai contoh praktis, kita dapat melihat saham PT PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang selama beberapa minggu terakhir menunjukkan level support dan resistance yang jelas. Dalam beberapa minggu terakhir, setiap kali MDKA mendekati area di atas Rp2.200 per saham, harga cenderung memantul kembali ke atas, menunjukkan adanya support kuat di level tersebut. Sementara itu, pada kisaran Rp2.830 per saham, sering terjadi penolakan harga yang mengindikasikan resistance.

Contoh Grafik Saham MDKA pada Tradingview
Strategi Menggunakan Support dan Resistance
Strategi trading bisa dibuat dengan memanfaatkan informasi ini. Investor dapat mempertimbangkan membeli saham dekat level support dengan harapan bahwa harga akan memantul kembali ke atas. Sebaliknya, menjual atau bahkan mungkin melakukan short-selling dekat dengan level resistance bisa menjadi taktik yang bijak, mengingat tekanan jual yang mungkin muncul. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa jika harga menembus level support atau resistance, ini bisa menunjukkan potensi pergerakan harga yang signifikan dalam arah tembusan tersebut.
Pentingnya Konfirmasi
Sebelum mengambil keputusan berdasarkan level support atau resistance, penting bagi trader untuk menunggu konfirmasi. Konfirmasi bisa berupa candlestick yang menutup di atas level resistance atau di bawah level support, menunjukkan bahwa pasar telah benar-benar menembus level tersebut. Ini sering kali dapat memicu pergerakan harga yang lebih besar dan memberi kesempatan trading yang lebih menguntungkan.
Memahami dan mengaplikasikan konsep support dan resistance dengan efektif memerlukan latihan dan pengamatan yang terus-menerus. Namun, dengan memanfaatkan konsep ini, investor dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses di pasar saham. Setiap investor dan trader harus meluangkan waktu untuk menguasai dasar-dasar ini untuk mengoptimalkan strategi trading mereka dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Disclaimer On: Artikel ini bersifat edukasi, bukan merupakan ajakan jual ataupun beli. Segala keuntungan dan kerugian yang didapatkan para investor dari investasi saham, merupakan keputusan dari masing-masing investor. Bijaklah berinvestasi saham.
(Rutinitas Media)