Akhir pekan matchday ketiga dalam babak kualifikasi grup Liga Esports Nasional Mahasiswa (LENM) 2025 kembali menyuguhkan aksi-aksi luar biasa dari tim-tim kampus terbaik se-Indonesia. Bertempat pada Sabtu (3 Mei) dan Minggu (4 Mei), atmosfer pertandingan semakin membara menjelang babak final grup yang semakin dekat.
Hari Sabtu dikhususkan untuk pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), sementara Minggu menjadi ajang unjuk kemampuan para pemain berbakat di gim Honor of Kings (HoK). Setiap laga tidak hanya menyajikan strategi dan eksekusi tinggi, tetapi juga menunjukkan kualitas serta potensi besar mahasiswa Indonesia di kancah esports nasional.
Sabtu: Strategi Objektif dan Eksekusi Rapi di MLBB
Empat pertandingan MLBB hari Sabtu menampilkan dominasi taktik dan rotasi agresif dari tim-tim peserta. Laga pembuka menyajikan duel BG Alpha (Binus Kemanggisan) melawan Amalthea (UNESA Surabaya). Meski mengamankan first blood, Binus harus mengakui keunggulan UNESA yang bermain sangat objektif. Semua turtle dan Lord berhasil diamankan UNESA dengan permainan disiplin. MVP diberikan kepada N’my Happy Pill (Novaria, KDA 4/0/16) dan Cade (Granger, KDA 8/0/7).
Pertandingan kedua antara Universitas Palangkaraya dan Unigoro Dgygna (Universitas Bojonegoro) dikuasai penuh oleh tim Palangkaraya. Mereka tampil dominan dengan kemenangan cepat di bawah 15 menit, memanfaatkan zoning ketat dan strategi wiped out. MVP jatuh kepada Merkidss (Xavier, KDA 2/0/11) dan Drachenn (Moskov, KDA 6/1/9).
Selanjutnya, UNS Villain (Universitas Sebelas Maret) memperlihatkan performa solid melawan UMM Legends (Universitas Muhammadiyah Malang). Dua pertandingan diselesaikan cepat lewat taktik early end, jungle raid, dan objektif cerdas. MVP diraih oleh Tynn (Lukas, KDA 5/0/5) dan VIRGOAHAHAHA (Irithel, KDA 4/1/10).
Laga terakhir MLBB mempertemukan EXIT STMIK (STMIK Pontianak) melawan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. STMIK unggul mutlak dengan sapu bersih turret dan keunggulan gold yang signifikan. MVP diberikan kepada Bad Caanz (Irithel, KDA 4/0/3) dan Wicx x Nnasz (Novaria, KDA 2/0/9).
Minggu: Penuh Drama dan Kejutan di Honor of Kings
Hari Minggu diawali dengan kejutan besar. Universitas Mercu Buana dinyatakan menang walkover (WO) atas UPN Veteran Jakarta setelah ditemukan kasus manipulasi data oleh pihak UPN. Hal ini menegaskan pentingnya integritas dalam setiap kompetisi esports.
Pertandingan berikutnya mempertemukan Universitas Airlangga dan Universitas Sumatera Utara. Unair Conqueror tampil memukau lewat jungle raid dan strategi agresif yang membuahkan aced di menit 13. Pertandingan kedua, Unair mencetak quadrakill pertama di fase grup. MVP diraih oleh nandarajagula (Dun, KDA 3/2/12) dan SasyD’Luna (Marcopolo, KDA 9/0/4).
Di laga ketiga, UNIKA Soegijapranata menghadapi UPGRIS TEDS. Pertarungan berlangsung ketat, namun konsistensi UNIKA dalam draft pick dan gameplay membuat mereka mengamankan dua kemenangan. MVP diberikan kepada SCU.YuannJawa (Gan & Mo, KDA 12/0/5) dan SCU.Sanxiu (Sakeer, 85% partisipasi tim, KDA 1/14/16).
Pertandingan pamungkas mempertemukan E-Diponegoro (UNDIP) dengan Ayam Siwa (Universitas Hasanuddin). Ini menjadi satu-satunya pertandingan dengan reverse sweep, di mana UNDIP berhasil bangkit setelah kalah di game pertama. Kemenangan diraih lewat kontrol map dan draft yang konsisten. MVP jatuh kepada SR.Lyoo (Di Renjie, 148.7K total damage, KDA 3/1/11) dan NtarMenangKok (Lian Po, 90% partisipasi tim, KDA 1/0/11).
Semakin Dekat ke Grup Final: Siapakah yang Bertahan?
Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 yang digagas oleh PBESI dan Akademi Garudaku menjadi wadah luar biasa untuk mengasah mental juang, strategi, dan kerja sama tim di kalangan mahasiswa. Kompetisi ini tidak hanya mempertandingkan dua game besar—Mobile Legends dan Honor of Kings—tetapi juga memperlihatkan kekuatan budaya digital di lingkungan kampus.
Dengan semakin sedikitnya tim yang tersisa dan mendekati grup final, tensi semakin tinggi. Dukungan dari civitas akademika dan semangat sportivitas menjadi kunci sukses penyelenggaraan liga ini.
Seluruh pertandingan dapat disaksikan secara langsung melalui kanal resmi Akademi Garudaku. Liga ini tidak hanya sebuah turnamen, tetapi juga platform pembinaan talenta muda Indonesia di dunia esports. Karena di era digital, #JagoAjaGaCukup, dan dengan kerja keras serta pembinaan yang tepat, #DariHobiJadiPrestasi.
(Rutinitas Media)