Sorak sorai penonton dan atmosfer persaingan sengit mewarnai GOR Tri Lomba Juang, Bandung, dalam gelaran Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa (LENM) 2025 cabang Honor of Kings (HoK). Acara ini mempertemukan empat tim terbaik dari delapan kampus finalis, dan menyuguhkan laga-laga penuh strategi, momen emosional, dan performa luar biasa.
Grand Final ini secara resmi dibuka oleh sejumlah tokoh penting: Brigjen TNI R. Toto Oktavian, Ketua ESI Jawa Barat; Glorya Famiela Ralahallo, Wakabid Kompetisi PB Esports Indonesia; Ir. H. Uyung Rommy Zulkarnain, Ketua ESI Kota Bandung sekaligus CEO BDG Sports Event; serta Robertus Aditya Protomo, COO Garudaku dan Head of Akademi Garudaku.
Empat Pertandingan, Empat Cerita Spektakuler
1. Unila vs Nurtanio – Balikkan Keadaan, Unila Melaju
Laga pembuka menghadirkan pertarungan antara Universitas Lampung (Unila) dan Universitas Nurtanio Bandung (UNB). Nurtanio unggul di game pertama, namun Raiy, mid lane Unila, tampil brilian di dua game berikutnya menggunakan Yixing dan Mai Shiranui, membawa Unila menang 2-1 secara dramatis.
2. PNUP vs IPB – Dominasi Tanpa Ampun
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menunjukkan ambisi besar sejak awal. Tanpa ampun, mereka melibas Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam dua game cepat. Prowzerx, jungler PNUP, jadi sorotan berkat kill streak mematikan dan strategi objektif yang presisi.
3. Bronze Match – IPB vs UNB, Kebangkitan Nurtanio
Perebutan tempat ketiga mempertemukan IPB dan Nurtanio. Game pertama menyaksikan TigerOne dari Nurtanio mencetak penta kill dengan Yixing. Konsistensi dan kerja tim membawa Nurtanio menutup laga dengan kemenangan dua game langsung dan meraih posisi ketiga.
4. Grand Final – Unila vs PNUP, Adu Ketangguhan 5 Game
Final antara Unila dan PNUP berlangsung ketat dalam format Bo5. Unila sempat mencuri game pertama lewat comeback mengejutkan, namun PNUP tak goyah. Setelah pertarungan epik selama lima game, PNUP keluar sebagai juara nasional Honor of Kings 2025 dengan kemenangan 3-2, mengukuhkan diri sebagai kampus terbaik di cabang ini.
Atmosfer Penuh Semangat dan Harapan PNUP
GOR Tri Lomba Juang berubah menjadi panggung prestasi mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Caster kenamaan MomoChan dan Lee Han memandu jalannya pertandingan dengan energi yang membakar semangat penonton.
Esports di kalangan mahasiswa kini bukan sekadar hobi, melainkan jalan menuju prestasi. PNUP dari Makassar menembus batas geografis, Unila tampil konsisten di bawah tekanan, dan Nurtanio bangkit dari kekalahan—semua membuktikan bahwa #JagoAjaGakCukup dan #DariHobiJadiPrestasi bukan hanya slogan, tapi nyata di lapangan.
Grand Final ini disiarkan langsung melalui kanal resmi Akademi Garudaku, menjangkau lebih banyak penonton dan membuka inspirasi bagi generasi muda pecinta esports.
(Rutinitas Media)