Samsung Knox hadir sebagai sistem keamanan berlapis untuk melindungi privasi pengguna Galaxy di era AI, dari chip hingga cloud dengan fitur inovatif.

Di era kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih dan personal, privasi serta keamanan data menjadi kebutuhan mutlak. Saat smartphone mampu mengenali kebiasaan dan preferensi pengguna, perlindungan data pribadi harus ditempatkan sebagai prioritas utama.

Samsung menjawab tantangan ini melalui Samsung Knox, sistem keamanan berlapis yang dirancang untuk melindungi perangkat Galaxy dari kebocoran data sekaligus menjaga privasi penggunanya tetap aman.

Samsung Knox hadir sebagai sistem keamanan berlapis untuk melindungi privasi pengguna Galaxy di era AI, dari chip hingga cloud dengan fitur inovatif.

Inovasi Samsung Knox untuk Keamanan yang Adaptif

Seiring perkembangan AI, Samsung terus menyempurnakan Knox dengan fitur-fitur terbaru seperti Knox Vault, Personal Data Engine (PDE), hingga Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP). Semua inovasi ini memberi pengguna kendali penuh atas data mereka, baik yang disimpan di perangkat maupun di cloud.

Menurut Banu Afwan Pribadi, Product Integration Group Head Samsung R&D Institute Indonesia, Samsung Knox adalah komitmen nyata Samsung untuk memastikan keamanan di era AI.

Samsung Knox adalah bukti nyata komitmen kami sebagai pemimpin di industri teknologi. Di era AI, tantangan keamanan data dan privasi berkembang semakin cepat, sehingga kami terus menghadirkan pembaruan dan inovasi pada Samsung Knox sebagai sistem perlindungan berlapis yang melindungi perangkat dan ekosistem pengguna, dari chip hingga cloud. Kami ingin setiap pengguna dapat menjelajahi era AI dengan aman, leluasa, dan penuh kepercayaan. Perlindungan menjadi fondasi utama di masa depan berbasis AI,” ujar Banu Afwan Pribadi, Product Integration Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia.

Samsung Knox hadir sebagai sistem keamanan berlapis untuk melindungi privasi pengguna Galaxy di era AI, dari chip hingga cloud dengan fitur inovatif.

Perjalanan Knox: Dari Perlindungan Personal hingga Enterprise

Diluncurkan sejak 2013, Samsung Knox awalnya berfokus pada keamanan perangkat pribadi. Kini, Knox telah berevolusi menjadi Knox Suite, solusi Enterprise Mobility Management (EMM) yang mendukung bisnis dalam mengelola perangkat dan data perusahaan secara terpusat.

Fitur unggulannya antara lain:

  • Knox Vault: mengisolasi data sensitif seperti PIN, password, sidik jari, dan biometrik.
  • Knox Matrix: memanfaatkan blockchain untuk membangun ekosistem perangkat Galaxy yang aman.
  • Secure Folder & KEEP: memberikan lapisan ekstra untuk dokumen penting.
  • Personal Data Engine: memastikan pemrosesan data pengguna dilakukan langsung di perangkat, tanpa keluar ke pihak ketiga.

 

Perlindungan Sehari-Hari untuk Pengguna Galaxy

Knox bekerja senyap sepanjang hari menjaga privasi pengguna, contohnya:

  • Samsung Pass: login cepat dengan sidik jari tersimpan di Knox Vault.
  • Secure Folder: menyimpan file kerja penting agar hanya bisa diakses pemiliknya.
  • Secure Wi-Fi: otomatis mengenkripsi koneksi saat menggunakan jaringan publik.
  • Auto Blocker: mencegah instalasi file berbahaya.

 

Semua fitur ini berjalan otomatis tanpa mengganggu aktivitas, memastikan data pribadi selalu terlindungi.

Samsung Knox hadir sebagai sistem keamanan berlapis untuk melindungi privasi pengguna Galaxy di era AI, dari chip hingga cloud dengan fitur inovatif.

Knox Suite untuk Perusahaan

Bagi sektor bisnis, Knox Suite menghadirkan manajemen keamanan terpusat untuk ratusan hingga ribuan perangkat. Fitur seperti real-time monitoring, troubleshooting jarak jauh, dan Security Center memastikan data perusahaan tetap aman dari ancaman siber.

Knox Suite juga mampu memisahkan data pribadi karyawan dengan data perusahaan, sehingga risiko kebocoran informasi dapat diminimalisir. Integrasi dengan Knox Mobile Enrollment mempermudah distribusi aplikasi dan pembaruan tanpa mengganggu produktivitas.

Keamanan AI yang Cerdas dan Fleksibel

Agar pengguna tetap nyaman, Samsung menawarkan tiga opsi pemrosesan data AI: on-device, on-cloud, dan hybrid. Pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan, misalnya pemrosesan on-device untuk terjemahan instan atau on-cloud untuk analisis data besar.

Setiap opsi dilengkapi perlindungan berlapis, memastikan kontrol penuh tetap berada di tangan pengguna.

(Rutinitas Media)