Sebagai bentuk konsistensi dalam mendukung perkembangan industri game Indonesia, Garena kembali ambil bagian dalam ajang Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025, yang akan digelar pada 9–11 Oktober 2025 di Bali. Pada kesempatan kali ini, Garena tidak hanya membawa tim pemenang Garena Game Jam 2, tetapi juga memperkenalkan game hasil inkubasi tim lokal Indonesia yang siap ditampilkan di IGDX 2025.
“Garena berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem industri game Indonesia. IGDX merupakan wadah penting bagi para pelaku industri game lokal, dan kami bangga dapat kembali menjadi bagian dari inisiatif ini,” ujar Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia.
Tim Pemenang Garena Game Jam 2 Siap Tampil di IGDX 2025
Dalam partisipasinya di IGDX 2025, Garena menghadirkan tim pemenang Garena Game Jam 2, yakni Tim Flying Dutchman dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tim ini terdiri dari Muhammad Jafar Fadli (Fakultas Teknik Telekomunikasi), Luzhanifa Savina Yasmine (Fakultas Bio-engineering), dan Izzah Imani (Fakultas Seni Rupa dan Desain).
Karya mereka yang berjudul Rotasella berhasil menjadi juara berkat gameplay-nya yang sederhana namun penuh tantangan. Game ini dikembangkan lebih lanjut melalui program inkubasi intensif dari Garena Indonesia, yang berfokus pada peningkatan desain, pengalaman bermain, dan penyempurnaan teknis.
Hasil akhir Rotasella akan dapat dimainkan langsung oleh pengunjung booth Garena di IGDX 2025, memberikan kesempatan bagi pemain untuk menikmati karya orisinal dari talenta muda Indonesia.
Garena Perkenalkan Game Inkubasi Lokal Pertama: Chicken Tower Defense
Selain karya dari pemenang Garena Game Jam, Garena juga memperkenalkan game inkubasi lokal pertama buatan tim internal Garena Indonesia berjudul Chicken Tower Defense.
Game ini dikembangkan di bawah pengawasan Dharmawan Santosa, selaku Strategic Operations & Incubation Lead Garena Indonesia, dan menjadi salah satu bukti nyata kontribusi Garena dalam mengembangkan kreativitas lokal.
Menariknya, sang pengembang utama game ini adalah Uttsada Jason, seorang Game Programmer Garena Indonesia sekaligus alumni Garena Game Jam 1 (2023). Meskipun tidak menjadi pemenang pada saat itu, Jason menonjol berkat kemampuannya dan akhirnya direkrut oleh Garena pada 2024. Kini, ia menjadi bagian penting dalam tim pengembangan game lokal Garena.
Chicken Tower Defense adalah game strategi PvP tower defense yang menantang pemain untuk membangun, menggabungkan, dan menempatkan tower secara strategis guna mempertahankan markas dan menyerang lawan. Konsep ini memadukan elemen taktik dan aksi cepat yang membuat permainan semakin menarik untuk dinikmati.
IGDX 2025: Wadah Kolaborasi dan Inspirasi Game Developer Indonesia
Rangkaian IGDX 2025 akan dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu:
-
Business Day (9–10 Oktober 2025) – ajang pertemuan profesional antar pengembang, penerbit, dan investor industri game.
-
Conference Day (11 Oktober 2025) – acara puncak yang menghadirkan sesi berbagi inspirasi dari para pelaku industri lokal maupun internasional.
Selama acara berlangsung, pengunjung dapat mencoba langsung berbagai game hasil karya anak bangsa, termasuk Rotasella dan Chicken Tower Defense, di booth Garena.
Kehadiran Garena di IGDX 2025 bukan hanya sebagai peserta, melainkan juga sebagai katalis dalam memperkuat ekosistem game Indonesia melalui pengembangan talenta digital dan kolaborasi lintas industri.
Melalui keikutsertaannya di IGDX 2025, Garena menegaskan komitmennya dalam membina dan memberikan ruang bagi pengembang game lokal untuk berkembang.
Dari keberhasilan Tim Flying Dutchman dengan Rotasella hingga lahirnya game inkubasi Chicken Tower Defense, Garena terus membuktikan peran aktifnya dalam mendorong kreativitas, inovasi, dan kolaborasi anak muda Indonesia di kancah industri game global.
(Rutinitas Media)