Infinix menegaskan komitmennya mendukung eksplorasi identitas dan ekspresi diri dengan kembali hadir di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 sebagai Official Smartphone Partner. Memasuki tahun ketiga kemitraan, Infinix mengusung kampanye “Jadiin Style Lo” dan menghadirkan peragaan mode bertajuk Fragment of Anomaly—sebuah panggung yang menafsirkan cara generasi muda mengekspresikan diri di era digital, di mana teknologi, seni, dan fashion bertemu dalam satu narasi kreatif.
Runway ini merangkum estetika kontras dari empat jenama lokal ternama—Danjyo Hiyoji, Othman ID, Callie Homme, dan PEAU—serta menghadirkan eksplorasi robotika dan seni performatif dari komunitas RATS (Robotics Art Technology and Science Performative). Kolaborasi lintas disiplin tersebut menjadi wujud nyata visi Infinix sebagai mitra kreatif yang membuka ruang bagi lahirnya identitas autentik generasi muda, mempertemukan presisi mesin, spontanitas manusia, dan sensibilitas desain dalam satu pengalaman visual.
Menurut Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, Fragment of Anomaly adalah deklarasi DNA Infinix: brand teknologi yang dekat dengan fashion dan ekspresi anak muda. “Kolaborasi dengan empat desainer terkemuka dan R.A.T.S Lab menjadi wujud semangat ‘Jadiin Style Lo’, menyatukan teknologi, gaya, dan futurisme dalam satu panggung kreatif,” ujarnya. Sementara itu, Svida Alisjahbana, CEO GCM Group sekaligus Chairman Jakarta Fashion Week, menekankan bahwa pertemuan fashion dan teknologi adalah perayaan kreativitas di persimpangan inovasi dan tradisi—sebuah ruang yang menghubungkan cerita, medium, dan generasi global.
Fragment of Anomaly: Manifesto Autentisitas di Runway
Sebagai salah satu penampil di hari pertama JFW 2026, Fragment of Anomaly menjadi manifestasi keberanian tampil autentik, melampaui batas konvensi, dan menegaskan esensi “Jadiin Style Lo”. Tahun ini, Infinix membawa disrupsi lebih eksplisit melalui kerja sama dengan komunitas seni asal Bandung, RATS. Untuk pertama kalinya, panggung JFW menghadirkan paduan teknologi, gerak, dan sains dalam eksplorasi visual yang menggabungkan tubuh manusia dan mesin sebagai simbol inovasi.
Jalaludin Bulqini, Director dan Visual Artist RATS, menyampaikan antusiasme terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, tema Fragment of Anomaly merefleksikan hubungan manusia dan teknologi: harmoni yang lahir dari pertemuan ketepatan mesin dan spontanitas manusia. Melalui karya ini, RATS ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi medium yang puitis, emosional, sekaligus fungsional—persis seperti cara generasi muda memaknai perangkat digital dalam keseharian mereka.
Tafsir Empat Jenama: Karakter, Siluet, dan Narasi
Dalam peragaan yang sama, empat label lokal menafsirkan keberanian berekspresi melalui gaya dan karakter khas:
- DANJYO HIYOJI – The Aftermatch
Koleksi yang menyeimbangkan kekuatan dan kelembutan lewat siluet rileks, material ringan, dan detail eksperimental. Estetikanya terasa dinamis, seolah merayakan proses bangkit dan menemukan bentuk baru setelah “pertandingan” besar. - OTHMAN ID – Eternal Elegance
Perpaduan pesona klasik dengan kemewahan modern yang ditegaskan lewat craftsmanship tinggi. Potongan rapi dan pilihan material berkelas memunculkan aura keanggunan yang relevan bagi pemakai masa kini. - CALLIE HOMME – Refined Code
Menekankan ketenangan dan keanggunan melalui desain fungsional dan tailoring halus. Koleksi ini seperti “kode etik” berpakaian urban: bersih, presisi, dan mudah diadaptasi ke berbagai kesempatan. - PEAU – Nomadic Ease karya Canesia Andhani Soekotjo
Menyuguhkan rasa tenang di tengah dinamika hidup melalui perpaduan kulit, wol, dan tekstur ular. Narasinya nomadik: lentur pada perubahan, namun tetap memiliki kompas gaya yang konsisten.
Antusiasme kolaborasi juga disampaikan Dimboy dan Oby Reza, pendiri sekaligus desainer Othman ID. Mereka menilai Infinix punya semangat fresh, berani tampil beda, dan nyata menjadi bagian dari gaya hidup anak muda. “Vibe yang sama—bereksperimen dan mengekspresikan diri lewat karya—membuat kolaborasi ini berlangsung effortless,” ujarnya.
Aktivasi di JFW 2026: Cashback, Workshop, hingga Blind Box
Sebagai rangkaian kehadirannya di JFW 2026, Infinix menyiapkan program dan aktivitas untuk memperkaya pengalaman pengunjung. Selama acara, tersedia cashback voucher Rp100.000 di booth Infinix yang dapat digunakan untuk pembelian produk tertentu di toko resmi yang berpartisipasi. Infinix juga menghadirkan Danjyo Hiyoji Limited Edition Tote Bag eksklusif bagi pelanggan yang membeli Infinix GT 30 dan XPAD 20 Pro di toko resmi pilihan wilayah Jabodetabek—seperti ITC BSD, Tangcity Mall, ITC Cempaka Mas, Bekasi Hyper Mall, dan BEC Bandung—pada periode 1–30 November 2025.
Tak berhenti pada transaksi, Infinix menambah nilai pengalaman melalui instalasi digital, workshop bersama desainer, dan sesi live streaming langsung dari lokasi acara. Program Blind Box dengan hadiah terbatas dihadirkan untuk memberi kejutan dan inspirasi baru sepanjang pekan mode. Di sisi lain, kolaborasi dengan ONIC Esports menghadirkan merchandise edisi khusus—mewakili titik temu dua dunia penuh energi: esports dan fashion—yang sama-sama digerakkan oleh komunitas muda.
Jadwal dan Siaran Langsung
Jakarta Fashion Week 2026 berlangsung pada 27 Oktober–2 November 2025 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Infinix menyiarkan langsung runway Fragment of Anomaly melalui TikTok @infinixid, sekaligus menghadirkan momen eksklusif bagi XFans di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pengalaman runway tidak hanya hadir di panggung fisik, tetapi juga meresonansi ke ruang digital yang menjadi habitat kreatif generasi sekarang.
Melalui Fragment of Anomaly dan kampanye “Jadiin Style Lo”, Infinix menegaskan perannya sebagai mitra kreatif bagi ekosistem fashion Indonesia. Kolaborasi dengan desainer lokal dan RATS memperlihatkan bagaimana teknologi bisa menjadi katalis estetika dan medium bercerita yang berdaya emosi. Diperkaya aktivasi interaktif, penawaran promo, dan siaran digital, kehadiran Infinix di JFW 2026 bukan hanya selebrasi gaya—melainkan ruang ekspresi tempat identitas baru generasi muda terus lahir dan berkembang.
(Rutinitas Media)
